"Kamu atau nenas?" Poltak bertanya.
"Apa?"
"Manis."
"Nenas." Â Keduanya tertawa. Â Suka pada dusta mereka sendiri.
"Itu, gunung yang paling tinggi, namanya apa, Poltak?" Â Berta bertanya sambil menunjuk puncak sebuah gunung di sebelah timur.
"Kau sudah pernah tanya itu."
"Aku mau dengar lagi jawabanmu."
"Kenapa?"
"Masih sama, tidak?"
"Tidak."
"Bukan Simanuk-manuk lagi, Poltak?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!