Batu-batu dan kerikil menyebar di mana-mana, bikin jalur pelayaran sering berubah-ubah, dan banyak kapal yang salah jalur atau nabrak batu. Mirisnya, disorakin para pekerjanya lagi.
Jika tidak sabar, bakalan sering terjadi perkelahian.
Sambil jalan bareng Bavik, pikiran Otong melayang ke banyak hal. Dia ingat gimana perjalanan hidupnya yang penuh liku. Dia pernah punya pacar, tapi udah setahun mereka putus.
Alasannya? Beda keyakinan, dan mereka sepakat buat nggak lanjut ke pernikahan. Otong cuma bisa menerima kalau mungkin ini emang jalan yang diatur Tuhan.
Tapi, hari ini, Otong merasa kayak ada harapan baru yang muncul. Bavik, dengan segala keceriaannya, membawa warna yang berbeda dalam hidupnya. Otong sadar, kadang hidup memang penuh kejutan yang nggak terduga.
Dan hari itu, meskipun dia belum berhasil dapat tumpangan buat pulang kampung, Otong merasa hari ini nggak sia-sia. Sebuah pagi yang diawali dengan hampir ketabrak motor, sekarang berubah jadi pagi yang penuh senyum dan tawa bareng Bavik.
Siapa tahu jalan yang panjang penuh romantisme ini, dari cerita menemani beli sisir yang sederhana ini, bisa lahir cerita yang lebih dari sekadar kenangan bagi mereka berdua.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI