Marti kaget. "Hei! Kamu ngapain?! Itu HP mahal!"
"HP boleh mahal," kata Nullok. "Tapi kalau isinya cuma penghinaan ke orang yang kerja buat kamu setiap hari... nilainya nol, Bu."
Pukul 07.30 -- Status, Harga, dan Air Mata
Marti merajuk. "Aku ini konten kreator! Followerku udah 30000! Kamu kira gampang dapet views? Liat tuh, tadi udah 200 penonton live!"
Dariawati sudah bangkit, menahan nyeri. Ia hanya tersenyum kecut.
"200 orang nonton saya jatuh bukan hiburan, Bu. Itu perendahan."
Marti menoleh tajam, "Kamu ngelawan? Sudah dapat makan, tinggal gratis, malah kayak bos?"
Dariawati mengangkat bajunya sedikit, memperlihatkan goresan merah di lututnya.
"Ini harga dari semua 'gratis' itu. Tapi saya bukan boneka lucu buat konten."
Pukul 08.15 -- Saat yang Tidak Akan Dilupakan
Anak-anak Marniwati berdiri di pintu dapur, diam. Salah satu dari mereka memegang HP dan merekam diam-diam. Anak sulung Marniwati, usia 10 tahun, mendekat ke neneknya.