Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Nina Si Bule Kampung

23 Januari 2020   08:15 Diperbarui: 23 Januari 2020   08:20 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.art.com/

"Heh, mana ada anak normal tiba-tiba kabur-kaburan dan sembunyi di kebon?"

Kasmidi hanya mendengarkan perkataan si Lastri.

***

Keesokan harinya, Kasmidi, Meylani, dan Neno sengaja bangun pagi sekali untuk berjaga-jaga dan memastikan kalau-kalau Nina kabur lagi. Ternyata benar, tepat pukul 5 pagi, Nina keluar dari kamarnya. Namun kali ini dia tidak pergi lewat pintu belakang melainkan pintu depan. 

Dia sudah tidak bisa lagi sembunyi di kebun salak maupun kebun pisang. Opsi terakhir adalah pergi ke rumah Uak Sumin yang tinggal di Desa Karangasem, yang jaraknya lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. 

Namun dia tidak peduli, yang ada di otak Nina saat itu adalah dia harus pergi dari rumah, dan sembunyi di rumah Uak Sumin, yang dirasa paling baik di antara uak-uak yang ia punya.

Baru saja Nina keluar dari kamar, ibunya sudah mencegahnya.

"Nina! Mau ke mana kamu, nak?" Meylani yang perasa tak bisa menahan tangis, dengan cepat dia merangkul Nina. "Kamu kenapa? Mau ke mana? Cerita sama Ibu kamu kenapa? Apa yang dirasa?"

Nina ikut menangis.

"Aku enggak mau sekolah, enggak mau sekolah," ulangnya sambil terisak.

Kali ini Kasmidi yakin memang ada yang tidak beres dengan anak bungsunya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun