Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Nina Si Bule Kampung

23 Januari 2020   08:15 Diperbarui: 23 Januari 2020   08:20 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.art.com/

"Nina, ngapain kamu di sini?" Kasmidi yang kesal menarik tangan Nina dengan kasar. "Ayok pulang, ngapain kamu planga plongo di kebon sendirian, hah?" Kasmidi memukul pantat Nina berulang kali sampai anak itu menangis.

"Tuh kan apa aku bilang. Coba kalau kita tadi enggak cepet-cepet ke sini, bisa dibawa lelembut nih anak," ceplos Lastri.

Di dalam rumah, Nina bak penjahat yang sedang diinterogasi oleh aparat. Dia ditanya ini itu sambil dipukul dan dicubit oleh Bapaknya. Sial bagi Nina, dia punya seorang Bapak yang berperangai kasar dan suka main tangan seperti Kasmidi. 

Sepanjang interogasi berlangsung, Nina tidak juga buka suara perihal apa yang membuat dia dua kali lari dan sembunyi di kebun. Meylani mendorong Kasmidi sampai jatuh ke tanah, tak tahan dia melihat kelakuan suaminya yang kasar terhadap anaknya.

"Sudah sinting kamu ya, bisanya main pukul saja sama anak," Meylani menarik Nina ke pelukannya.

"Kamu juga enggak becus, manjain dia terus sampai-sampai kelakuannya kayak gini. Kabur-kaburan, sembunyi di kebon."

"Kan kamu bisa tanya dia baik-baik, enggak perlu main pukul."

"Terserah kamu lah."

Uak Lastri yang merasa ikut terseret dalam kasus ini pun mulai memberi saran kepada Kasmidi.

"Kas, apa enggak sebaiknya kamu datangin Ki Jarwo ke rumah," bisiknya. "Aku punya perasaan enggak enak soal anakmu ini. Dia kok kayaknya ketempelan sesuatu Kas. Tadi saja di kebon pisang aku lihat ada pocong nyender di belakang anakmu."

"Ah yang bener kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun