Uak Lastri sampai harus mengambil senter untuk memastikan bahwa yang dilihatnya itu benar si Nina. Dilihatnya si anak itu berjalan menjauh sampai akhirnya menghilang di antara pohon-pohon pisang. Tanpa pikir panjang, Uwak Lastri langsung menerobos masuk ke rumah Kasmidi.
"Kas, Mel, bangun, bangun, Kas, bangun."
"Lastri! Ngapain kamu di sini?" Kasmidi terkejut bukan main melihat adiknya ada di kamar.
"Lastri! Ngapain kamu?" Meylani juga tak kalah terkejut.
"Itu, loh, anakmu. Si Nina. Ada di kebon pisang."
"Ah, ngarang kamu. Wis toh, pergi sana lah. Ganggu orang tidur saja."
"Heh, enggak percaya kamu. Aku enggak bohong. Sumpah aku liat anakmu jalan pake sarung ke kebon pisang belakang. Ayok kita lihat ke sana kalau gak percaya."
Meylani langsung beranjak dari kasur dan pergi mengecek ke kamar Nina. Benar, dia tidak ada di sana.
"Mas, Nina enggak ada di kamar, Mas," Meylani panik.
Barulah Kasmidi bangun dari ranjang dan langsung mengenakan sarung. Jadilah mereka bertiga pergi ke kebun pisang. Tak ketinggalan si Solihin, anak Wak Lastri, ikut serta.
Nina yang pada saat itu sedang asyik duduk sambil bersender di pohon pisang mendadak terkejut dengan kedatangan empat orang tersebut.