Tuhan benar-benar menerima surat Matthew dan bertamu ke rumah kecilnya, meninggalkan balasan karma baik dan menjemput Phillip untuk pulang bersama-Nya.
Mungkin itulah mengapa imajinasi itu lebih penting daripada pengetahuan. Karena imajinasi membuat akalmu menemukan jalan untuk membuat hal yang mustahil, menjadi realistis. Jika pengetahuan bersifat terbatas, imajinasi justru melingkupi dunia tanpa batas. Ia tidak sekadar sebagai energi yang menggerakkan, tetapi juga merangsang kemajuan hingga melahirkan evolusi, bahkan revolusi.
Peradaban tidak akan pernah mengenal hukum gravitasi universal, jika saat itu Sir Issac Newton tidak pernah berimajinasi tentang bagaimana bisa sebuah pohon apel menjatuhkan buahnya ke tanah dan bukannya melayang di udara.
Penulis : Melati IL
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI