Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | O Re Piya Re (Cintaku)

3 Februari 2020   10:11 Diperbarui: 3 Februari 2020   10:09 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Maaf Nona, sudah hampir jam 5. Saya harus menjemput Tuan dan Nyonya di kantor."

 "Iya Paman, jangan terlambat lagi. Jangan sampai ayah memarahimu seperti kemarin."

 "Nona benar, saya tidak mau kehilangan pekerjaan ini. Hidup istri dan anak saya bergantung kepada saya. Apa jadinya mereka jika saya kehilangan pekerjaan ini."

 "Baiklah paman. Cepatlah berangkat. Aku juga harus mandi. Paman jangan lupa mengunci pintu gerbang."

 "Baik Nona. Saya pergi dulu."

 ***


 Deepak dan Bakhtaja selalu pulang malam. Karena tuntutan kerja di rumah sakit yang sangat padat, mereka jarang berkomunikasi dengan Deepali. Pertemuan mereka hanya sebatas lewat pesan teks. Selebihnya mereka bertatap muka hanya di akhir pekan. Itupun jarang terjadi mengingat pasien Deepak dan Bakhtaja yang terkadang membutuhkan mereka untuk melakukan operasi pembedahan yang dijadwalkan oleh pihak rumah sakit di akhir pekan.

 "Paman, apakah salah jika aku menyukai seseorang?" tanya Deepali suatu sore.

 "Tidak ada yang salah. Itu manusiawi Nona,"

 "Tapi Paman..." ucap Deepali terputus. Tatapan matanya hampa.

 "Tapi apa Nona? Dia tidak menyukai Nona?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun