Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peluk Aku untuk Terakhir Kali

22 Agustus 2017   06:16 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:27 4396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kesabaran Audrey mulai habis. "Cuma ada satu jalan: putus!"

Calvin dan Anastasia bertatapan. Dua hati yang tak rela. Sakitnya cinta beda agama. Mengapa perbedaan harus dipermasalahkan?

"Aku setuju, Drey. Jalan satu-satunya adalah putus." ucap Nada dan Hassan bersamaan.

"Nah, dengar sendiri kan? How about you, Calisa? Dari tadi kamu diam." Audrey memandang Calisa.

Gadis cantik yang lahir di bulan sembilan dan tanggal sembilan itu menatap Calvin sekilas. Ia berujar dengan lembut.

"Aku sayang Calvin sebagai saudaraku. Aku cinta Calvin sebagai kakakku. Apa pun keputusannya, aku support dia."

"Ah...ini satu lagi korban cinta. Calisa, kamu jadi nggak tegas gara-gara Calvin. Kamu pasti lebih pilih diam dari pada konflik sama Calvin, kan?" sergah Audrey kesal.

Calisa mengangguk lemah. Gadis Virgo itu mampu mengelola dan menyembunyikan perasaannya.

Azan Zuhur menyela diskusi alot mereka. Cepat-cepat lima member Sound of Sky bangkit. Bersiap menunaikan shalat. Menitipkan barang-barang mereka pada Anastasia.

Dalam kesendirian, Anastasia menangis. Menyesali kepahitan kisah cintanya. Sedih karena harus mencintai di atas perbedaan.

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun