Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

23 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Erick tersenyum lebar,

"Kurang lebih seperti itu!"

Erick membalik sepatu itu dan memperlihatkannya pada Ivan. Di bagian bawah sepatu itu, label nama toko tempat Memey membeli sepatu, masih terpasang. Ivan langsung berdiri dan menyambar sepatu itu dari tangan Erick. Senyum kemenangan terpancar di wajahnya.

@@@

Ivan berada di depan pintu toko sepatu itu. Ia sedang membaca buku sambil mendengarkan musik di Ipodnya. Sesekali ia melihat ke arah toko sepatu itu dengan wajah tak sabar.

Tak lama kemudian, dari pintu toko, Pengawalnya keluar sambil membawa sebuah kotak yang di dalamnya berisikan sepatu Aya. Pengawalnya mendekati mobil. Ivan menurunkan kaca mobilnya,

"Saya menghadap Yang Mulia Pangeran" sapa Pengawalnya dengan hormat.

"Bagaimana?" tanya Ivan melepas earphonenya.

"Saya berhasil mendapatkan sedikit informasi mengenai sepatu ini, Yang Mulia."

"Informasi seperti apa?"

"Menurut manager toko sepatu ini, sepatu dengan model seperti ini memang diproduksi dalam jumlah yang terbatas.  Jumlahnya hanya ada 6 pasang dengan warna dan ukuran yang berbeda." jelas Pengawalnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun