Erick tersenyum lebar,
"Kurang lebih seperti itu!"
Erick membalik sepatu itu dan memperlihatkannya pada Ivan. Di bagian bawah sepatu itu, label nama toko tempat Memey membeli sepatu, masih terpasang. Ivan langsung berdiri dan menyambar sepatu itu dari tangan Erick. Senyum kemenangan terpancar di wajahnya.
@@@
Ivan berada di depan pintu toko sepatu itu. Ia sedang membaca buku sambil mendengarkan musik di Ipodnya. Sesekali ia melihat ke arah toko sepatu itu dengan wajah tak sabar.
Tak lama kemudian, dari pintu toko, Pengawalnya keluar sambil membawa sebuah kotak yang di dalamnya berisikan sepatu Aya. Pengawalnya mendekati mobil. Ivan menurunkan kaca mobilnya,
"Saya menghadap Yang Mulia Pangeran" sapa Pengawalnya dengan hormat.
"Bagaimana?" tanya Ivan melepas earphonenya.
"Saya berhasil mendapatkan sedikit informasi mengenai sepatu ini, Yang Mulia."
"Informasi seperti apa?"
"Menurut manager toko sepatu ini, sepatu dengan model seperti ini memang diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Â Jumlahnya hanya ada 6 pasang dengan warna dan ukuran yang berbeda." jelas Pengawalnya.