Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

23 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Jadi sepatu dengan ukuran, bentuk dan warna seperti ini, hanya ada satu?" tanya Ivan memastikan.

"Benar, Yang Mulia" jawab Pengawalnya.

Ivan terlihat senang.

"Apa kau mendapatkan nama pembelinya?" tanya Ivan antusias.

Pengawalnya terlihat ragu dan menjadi salah tingkah,

"Eh... itu..."

"Ada apa?" tanya Ivan heran.

Ekspresi pengawalnya seperti orang yang tak tahu harus berkata apa,

"Eng... menurut keterangan  manager toko, sepatu ini merupakan sepatu terakhir yang terjual dari 6 pasang sepatu yang ada. Hal ini dikarenakan pita yang terpasang di sepatu yang sebelah kiri longgar dan sepatu ini dianggap tidak layak jual. Oleh sebab itu mereka hanya menggunakan sepatu ini sebagai pajangan. Namun orang yang membeli sepatu ini bersikeras untuk memiliki sepatu ini. Setelah berdebat cukup lama, akhirnya sepatu ini mereka lepas dengan potongan harga yang cukup besar." jelas Pengawalnya.

"Lalu apa masalahnya? Mereka menjual sepatu ini pada siapa?" tanya Ivan bingung.

Pengawalnya kembali terlihat gugup,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun