Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

23 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Apa yang sedang kau lakukan?!" tegurnya.

Erick kembali memungut sepatu itu. Ia menatap sepatu itu dengan wajah bingung,

"Tidak pecah?!" katanya dengan heran. Ia lalu menatap Ivan, "Kau yakin ini dongeng Cinderella. Bukankah seharusnya Cinderella itu memakai sepatu kaca? Tapi kenapa sepatu ini tidak pecah? Takutnya ini bukan cerita Cinderella, namun merupakan salah satu episode dalam series CSI! Mungkin saja gadis itu merupakan kriminal yang ditugaskan memikat Pangeran Ivan. Apa perlu aku menelfon Gil Grissom? Kebetulan aku adalah teman main bolanya. Atau jangan-jangan sepatu ini terbuat dari kaca anti pecah sekaligus anti peluru?! Atau... ahaaa... ini lebih mungkin lagi. Jangan-jangan gadis itu alien! Dan sepatu ini merupakan teknologi terbaru dari planet lain. Gadis itu pasti seorang sales di planet itu. Dia saat ini sebenarnya sedang berniat untuk berjualan sepatu ke bumi. Mmm... penuh teka teki dan sangat misterius" kata Erick dengan gaya berfikir keras. "Gadis itu sebenarnya sedang menyusun drama komedi, misteri, horror, science fiction atau drama percintaan?"

Ivan mendengus menahan tawa. Ia meremas selembar kertas yang ada di sampingnya hingga membentuk bola dan melemparkan kertas itu pada Erick,

"Tutup mulutmu!" katanya kesal.  

Erick mengelak dari lemparan kertas itu sambil tertawa kecil. Ivan geleng-geleng kepala dan kembali menatap map di tangannya. Erick mendekati Ivan. Ia kembali meletakan sepatu itu di atas meja dan menatap Ivan dengan wajah serius,

"Apa rencanamu, Bro? Apa kau berniat untuk mendatangi semua gadis yang ada di dalam daftar itu sambil membawa sepatu ini? Atau kau ingin mengadakan sayembara 'Pangeran Ivan mencari istri' dan menikahi gadis yang kakinya muat di sepatu ini. Apa tidak sebaiknya kau lebih berhati-hati. Mungkin saja gadis ini seorang penipu"

Ivan berhenti membaca dan menatap Erick dengan serius,

"Aku tidak tahu. Entah kenapa gadis itu menghantui pikiranku. Mungkin saja aku hanya sekedar penasaran dan ingin mengenalnya. Apa lagi semalam dia pergi dengan cara seperti itu. Aku tidak peduli apakah dia seorang penipu atau seorang Cinderella. Setidak-tidaknya aku harus mengembalikan sepatu ini pada pemiliknya"

"Kau jatuh cinta pada gadis itu?" tanya Erick penuh selidik.

Ivan terpaku sesaat. Namun akhirnya menggeleng pelan,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun