Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

23 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Erick tersenyum misterius sambil mengamati sepatu Aya.

"Kelihatannya kau menemui jalan buntu, Bro"

"Menurutmu?!" kata Ivan jengkel.

Erick masih dengan senyum yang sama menatap Ivan,

"Apa butuh bantuanku?"

"Memangnya apa lagi yang bisa kau lakukan selain mengejekku" sindir Ivan.

"Yah... setidak-tidaknya aku bisa memberitahukan padamu nama toko tempat gadis itu membeli sepatunya" jawab Erick.

"Apa maksudmu sebenarnya?" tanya Ivan penasaran.

"Kalau tidak salah, toko tempat gadis itu membeli sepatu ini adalah toko kelas atas yang menyediakan sepatu yang sama dalam jumlah terbatas dan hanya bisa didapatkan di toko itu. Dan kabar baiknya lagi, toko itu juga menyimpan semua alamat orang-orang yang membeli sepatunya produk mereka." terang Erick.

Ivan terlihat sangat heran,

"Dari mana kau tahu semua itu? Memangnya di sepatu itu tertulis nama tokonya?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun