Ivan tersenyum kecil dan menghela nafas panjang,
"Sayangnya, tombol control, alt, delete sedang tidak berfungsi. Kalau tidak..." Ivan menatap Erick, "... aku pasti sudah bisa close and than turn off my computer" katanya.
Mereka berdua tertawa kecil. Ketika itulah Pengawal Ivan mendekati Ivan dan menunduk hormat,
"Maafkan saya mengganggu anda, Yang Mulia Pangeran. Tapi sudah saatnya Yang Mulia Pangeran kembali ke istana" kata Pengawalnya.
"Baiklah. Aku tahu." jawab Ivan.
Ivan menepuk pelan lutut Erick,
"Aku pulang dulu, Bro"
"Loh, bukannya kau mau tidur di sini?" tanya Erick heran.
"Kenapa? Kau takut tidur sendiri?" tanya Ivan jenaka. "Makanya jangan terlalu sering membaca cerita horror. Apa perlu ku pinjamkan buku dongeng Cinderellaku?" tanyanya lagi.
Erick memberikan Ivan tatapan jengkel sementara Ivan tertawa kecil karena berhasil membalas Erick.
Tiba-tiba terdengar bunyi hp dari Pengawal Ivan dengan ringtone "Bang Toyib". Ivan dan Erick spontan menatap Pengawal Ivan yang terlihat gelagapan, mencoba mengangkat hp nya. Ivan dan Erick saling berpandangan menahan tawa.