Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderela

21 Mei 2019   06:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Don't know juga, Ay. Coba kamu pergi dulu gih. Ibu Intan kan bendahara sekolah, mungkin ada hubungannya dengan uang sekolahmu" jawab Riska.

Aya meremas-remas kedua tangannya dengan wajah pucat,

"Itu yang aku takutkan, Ris"

"Ya udah. Pergi dulu sana. Cari tahu dulu. Jangan berfikiran yang tidak-tidak" kata Riska mencoba menenangkan Aya.

Aya mengangguk lemah. Sambil menundukan kepalanya, ia melangkah keluar dengan gontai. Riska menatap kepergiannya dengan wajah prihatin.

Tak lama kemudian, Aya kembali masuk ke kelasnya dengan wajah gembira. Dia lansung mendekati Riska dan menarik Riska berdiri sambil berteriak bahagia.


"Ris ! Aku dapat beasiswa penuh ! Sekolah memberikan ku beasiswa penuh !" teriaknya mengajak Riska melompat dan berputar.

Riska tanpa sadar mengikuti gerakan Aya dengan eskpresi tak kalah gembiranya.

"Serius lo, Ay ? Ahhh...selamat ya!! "

Aya dan Riska melompat dan berputar kegirangan. Teman-teman sekelas mereka ikut bersorak gembira.

"Selamat ya, Ay !" seru salah seorang temannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun