Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderela

21 Mei 2019   06:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau begitu, lain kali bisakah menolongku mengerjakan PR?" tanya Erick.

Aya tampak kebingungan. Namun akhirnya ia hanya bisa mengangguk,

"Baik, Senior"

"Bagus kalau begitu! Sekarang... pergilah" usir Erick seraya membalikan badannya ke arah tembok.

Aya benar-benar kebingungan dengan sikap Erick.

"Baik, Senior. Selamat beristirahat. Permisii" kata Aya yang kemudian berlalu dengan wajah penuh tanda tanya.

Erick menyimak langkah kaki Aya menuruni tangga. Perlahan ia membuka matanya dan duduk. Erick menatap ke arah tangga dengan ekspresi melamun.

@@@

Aya memasuki kelas dengan wajah yang masih terlihat bingung. Dia kemudian duduk dan lansung dikerumuni oleh Riska, Nana dan Indi.

"Gimana, Ay? Ketemu?" tanya Riska.

Aya mengangguk lesu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun