"Kalau begitu, lain kali bisakah menolongku mengerjakan PR?" tanya Erick.
Aya tampak kebingungan. Namun akhirnya ia hanya bisa mengangguk,
"Baik, Senior"
"Bagus kalau begitu! Sekarang... pergilah" usir Erick seraya membalikan badannya ke arah tembok.
Aya benar-benar kebingungan dengan sikap Erick.
"Baik, Senior. Selamat beristirahat. Permisii" kata Aya yang kemudian berlalu dengan wajah penuh tanda tanya.
Erick menyimak langkah kaki Aya menuruni tangga. Perlahan ia membuka matanya dan duduk. Erick menatap ke arah tangga dengan ekspresi melamun.
@@@
Aya memasuki kelas dengan wajah yang masih terlihat bingung. Dia kemudian duduk dan lansung dikerumuni oleh Riska, Nana dan Indi.
"Gimana, Ay? Ketemu?" tanya Riska.
Aya mengangguk lesu.