Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderela

21 Mei 2019   06:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nona-nona maniiss, menurut saksi mata dan juga semua sumber yang tajam dan terpercaya serta nggak basa basi, bukan Senior Erick yang melakukan hal itu. Namun Senior Dhika. Temen sekelasnya" jelas Nana.

"Trus kenapa senior Erick yang ngaku?" tanya Aya.

"Kabarnya, waktu itu Senior Dhika sudah gemetar ketakutan. Sampai asmanya kambuh. Dia ketakutan sampai sesak nafas. Pak Disiplin kan terkenal dengan keketatannya dalam menjalankan aturan. Senior Dhika takut nilai agamanya bakal bermasalah." jelas Nana.

"Loh, Senior Erick emangnya ndak takut kalau nilai agamanya bermasalah?" tanya Riska.

"Ya elah, Neng! Lo semua kan tahu Pak Disiplin itu hanya galak di mulut tapi baik hatinya. Senior Erick hanya dihukum ngangkutin bata dari gedung hantu ke tempat pembangunan pos satpam sekolah" jelas Nana.

"Jadi Senior Erick mengaku karena kasihan sama Senior Dhika?" tanya Aya penasaran.


"Betul! Karena senior Erick nggak tega melihat temennya seperti itu. Dia lansung memutuskan untuk mengakui kesalahan yang bukan miliknya. Lagi pula, kabarnya Senior Erick bilang kalau dia bosan mendengarkan ceramah Pak Disiplin yang bertele-tele dan nggak selese-selese!" lanjut Indi.

"Masih ada satu alasan lagi nih yang membuat dia mengakui hal itu" kata Nana antusias.

"Apa?" tanya Aya dan Riska serentak.

"Senior Erick juga sedang nggak kepengen masuk kelas. Menurut teman-temannya, Senior Erick memang sedang mencari alasan agar bisa bolos ulangan kimia!" jelas Nana sambil tertawa kagum.

"Jadiii... dia lebih memilih dihukum atas sesuatu yang tidak dilakukannya hanya karena ogah ikut ulangan kimia?" tanya Aya tak percaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun