Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayang, Suara Kenangan Itu Seperti Apa?

23 September 2022   12:37 Diperbarui: 23 September 2022   12:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/S. Hermann & F. Richter

sayang, malam ini aku mau bertanya seperti apakah suara kenangan?

dan jemarimu hanya mengetuk-ketuk gawai---

ada pesan masuk dari perempuanmu(?)---

Baca juga: Setiap Hari

kemudian menekuk-tekuk bibir

yang pernah dilintasi alir takdir:

lelehan kopi melebun ranummu

yang rimbun oleh cumbuan waktu

Baca juga: Rindu Tak Mati-Mati

tentang kesenangan-kesenangan

yang tertawa begitu riang

Baca juga: Mencurigai Tuhan

pada kesepian

yang mengandung aku

juga kamu;

cintaku sekarat ditarik kesiur angin

kemudian dibalurilah debu

kursus move on yang dicipta

setelah jadi probandus

pengujian love is curse. 

sayang, aku terus bertanya seperti

apa suara kenangan yang mati?

dan angin malam

menerbang-terbangkan

asap-asap nikotinmu

ke mataku;

ke dadaku;

 

ke-ke-ke-ke 

aku mau tertawa,

tapi kenapa alir takdir

di pipi jadi air asin:

sayang, akukah lautan

tempatmu buang sampah?

sayang, seperti inikah suara kenangan?

ganas

beringas

menghantam karang

haram untuk tak berulang

oh, aku lautan

aku lut

yang nude 

dimakan kalut

dimakamkan kemelut cintamu yang baru

dan tak terpintal aku.


Semarang, 18 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun