Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sikap Seperti Apa yang Telah Anda Pilih?

3 Mei 2024   06:06 Diperbarui: 3 Mei 2024   06:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bijak dalam pilihan hidup, strategi menghidup hidup. Sumber: https://experteditor.com.au/blog

Penyair, kritikus, dan penulis kamus, Samuel Johnson pernah berkata, "Orang yang memiliki sedikit pengetahuan tentang sifat manusia sehingga mencari kebahagiaan dengan cara mengubah segala sesuatu kecuali wataknya sendiri, akan memboroskan hidupnya dalam upaya yang tidak berguna dan memperbanyak kesulitan yang tadinya ingin ia singkirkan." Banyak orang ingin mengubah dunia, ingin mengubah orang lain, ingin mengubah situasi, namun melupakan sesuatu hal yang pokok dan utama, yakni mengubah dirinya sendiri.

Dalam hidup ada begitu banyak pilihan. Bahkan, sepanjang hidup ini kita dibentuk oleh pilihan-pilihan yang sudah kita pilih dan lakukan. Kita memilih apa yang ingin kita makan, maka kita dibentuk karenanya sehingga sehat atau sakit menjadi akibat dari pilihan itu. Kita memilih untuk bangun jam tertentu, pagi atau siang, maka kita dibentuk oleh pilihan tersebut sehingga kesiapan jiwa dan raga untuk menjalankan aktivitas sehari juga menjadi akibatnya. Kita melakukan banyak pilihan dalam hidup ini, pilihan itu secara langsung dan tidak langsung sudah menentukan karakter dan jalan hidup kita.

Sadar atau tidak, kebahagiaan dalam hidup pun menjadi pilihan setiap pribadi sebagai sebuah proses dan akibat dari pilihan itu sendiri. Ada orang memilih untuk keras hati dengan sesama, berkonflik dalam berbagai perbedaan, maka hari-harinya diisi dengan ketegangan dan terkadang rasa marah karena segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya tidak sesuai dengan harapannya. Sesungguhnya, orang bisa memilih untuk membangun sikap fleksibel, empati, toleransi, dan kooperatif dengan sesama walaupun ada perbedaan dalam banyak hal.

Kebaikan adalah pilihan dalam hidup. Sumber: https://www.inc.com/business-insider
Kebaikan adalah pilihan dalam hidup. Sumber: https://www.inc.com/business-insider
Tidak jarang kita juga memilih untuk menyalahkan siapapun atau apapun di kala menghadapi masalah dalam kehidupan ini. Ketika keluarga tidak harmonis, anggota keluarga saling menyalahkan satu sama lain. Tatkala sebuah tim kerja tidak mencapai targetnya, maka anggota disalahkan sebagai kambing hitam atau bisa juga menyalahkan kompetitor. Bahkan di saat anak-anak tidak bisa belajar dengan baik di sekolah, tidak jarang orang tua atau guru melabeli anak-anak itu sebagai anak malas, anak nakal, anak tak bertalenta, anak tak berguna, anak tak punya masa depan, anak bermasalah, dan sebagainya. Ironis, jarang yang menyalahkan diri sendiri dan siap memperbaiki untuk keluar dari masalah.

Sikap yang kita ambil, pilihan yang kita lakukan, merupakan langkah penting dalam menentukan kualitas pribadi kita dalam menjalani setiap langkah kehidupan ini. Refleksi diri sejatinya membantu setiap pribadi untuk mengoreksi diri, memaknai diri, mengembangkan sikap positif dalam hidup, dan membangun komitmen pada kebaikan dan kebajikan untuk kebijaksanaan hidup.

Akhirnya, kita harus kembali ke dalam diri kita masing-masing dan memulai segala sesuatu dari diri kita sendiri. Dunia dan segala sesuatu di luar diri kita sesungguhnya tidak bisa kita kendalikan dan akan menjadi kesia-siaan belaka tatkala kita ingin mengubahnya. Diri kita sendirilah yang bisa kita ubah: pikiran, perasaan, nurani, sikap, komitmen, dan segala pilihan hidup. Mari mengendalikan diri kita secara positif dan produktif untuk kehidupan yang berdaya guna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun