ke mataku;
ke dadaku;
Â
ke-ke-ke-keÂ
aku mau tertawa,
tapi kenapa alir takdir
di pipi jadi air asin:
sayang, akukah lautan
tempatmu buang sampah?
sayang, seperti inikah suara kenangan?
ganas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!