Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kepada Seorang Putra di Sudut Batinku

26 September 2020   04:50 Diperbarui: 26 September 2020   05:08 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ho-oh. Gua bahagiaaa banget. Gua bisa tertawa sesuka hati dan menjadi cantik setiap hari....hahahaha"

Aryo terdiam

Semenit cukup lama telah berlalu

"Kok lu diam sih? Lu marah ya?"

Aryo berhenti dilampu merah lalu berbelok ke suatu tempat

"Apa lu Nyesel gua jadi kayak gini? Gua nggak tahu juga harus menjelaskan ke elo dari mana bagaimana dan sampai mana. Gua sendiri juga nggak berharap akan seperti ini. Tapi gua baru bisa tenang saat gua jadi diri gua sendiri seperti saat ini. Maafin Gua ya, Yo! Gua rasanya kayak anak yang tak tahu berbalas budi, sahabat yang egois,...dan mungkin gua juga ciptaan TUhan yang paling nggak bersyukur. Ih...kok gua jadi curhat sih?"


Aryo tidak menyahut dia menepikan motornya ditempat yang agak sepi

"kok berhenti?"

Aryo Turun lalu mengajak Andrea ikut turun dan duduk di sebuah bangku di bawah pohon rindang. Tempat itu agak tersembunyi di tengah gedung -- gedung tua.

Sejurus kemudian Aryo tertunduk lama, mendesah lalu menatap makhluk yang ada sampingnya  dalam -- dalam

"Yo! Aryo...Lu kenapa sih?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun