Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Emas Permata Bunda

21 Januari 2022   19:05 Diperbarui: 21 Januari 2022   19:12 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Susu segarnya juga enak dan air putihnya juga. Ayah bahkan mengajak Ibu dan Safa menikmati bermain di sungai yang airnya sangat segar itu. Semua yang bermain di sana pasti merasakan segarnya air yang mengalir itu. Di sana tidak ada orang yang dapat merusak keseimbangan alamnya apalagi tempat juga dilindungi oleh pemilik tempat untuk semua yang berlibur dengan keluarga. Di sana tidak ada orang yang bisa mengganggunya apalagi sudah diperingatkan harus menjaga baik-baik sungai yang ada di area yang telah digunakan untuk berlibur.

Hari itu hujan lebat sekali. Mereka beristirahat dan diam di dalam Rumah tempat tinggal sementara itu yang disebut Canva. Mereka nyaman di dalamnya. Hujan pun berlalu dan masih terasa tiupan angin yang sangat dingin sampai terasa kaki pun gemelutuk. Tetapi, keluarga Safa tidak begitu. Mereka mengenakan baju yang sangat tebal sebagai pelindungnya. Berasal dari bahan dasar wol dan sangat hangat walaupun begitu, di luar masih terasa dingin sekali.

Di sana tidak terlihat kabut sebelumnya. Lalu ketika hujan dan mereda kabut segera menyelimuti daerah tempat mereka menetap selagi liburan yang akan berlalu buat Safa.

Safa dan Ibu mengerjakan semua yang ada di sana. Nampak di sana sebuah Pohon-pohon pinus dengan buahnya. Lalu mereka menghitung tempat tupai yang sangat menyukai buah pinus itu. Buahnya sangat banyak. Dibawa satu-persatu ke rumah yang mereka tinggali di hutan itu. Di dalam sebuah cerita permainan yang Ibu dan Safa mainkan. Jumlah rumah tupai di sana hanya ada enam sepertinya ada lima dan satu tersembunyi.

Sewaktu itu permainan mereka hentikan sebab Ayah mengajak makan kembali.

Mereka yang memakan buah pinus semuanya bersembunyi kembali di rumahnya. Rumah itu di sana nampak di sebuah pohon yang kecil satu pohon lurus dan tupai kecil itu ada di sana diam dan menjaga diri sendiri.

Ternyata Ayah mengajak makan kue yang didatangkan ke rumah Canva. Namanya adalah kue Pie Apel manis.

Minumnya juga susu Apel yang difermentasi seperti Yougurt. Namun, rasanya manis seperti Apel yang sangat manis sekali rasanya.

Ketika hujan turun Ibu dan Ayah mengajak Safa berdo'a mereka berdo'a dan berterimakasih hanya kepadaNya karena telah diberikan Rahmat Nya.

Hari itu hujan segera reda kembali dan pohon-pohon di sana merasakan NikmatNya yang berkah membasahi seluruh hutan.

Semuanya kini nampak segar kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun