"Namanya Rina, Ayah. Rina adalah seorang yang kurang beruntung dan dirinya tadi duduk lama di bawah pohon didekat sekolah Safa. Ternyata saudaranya sendiri yang meninggalkannya di sana. Kini Safa mengajaknya ke sini supaya Rina selalu aman dan baik-baik saja.
"O, begitu. Apakah Rina mau tinggal di sini ?" Tanya Ayah kepada Rina.
"Mau" jawab Rina singkat.
"Boleh, ya Ayah." Safa menambahkan.
Tentu saja Ayah ingin anaknya senang dan dirinya juga sangat sayang Safa yang sedari tadi mau Rina tinggal bersama mereka.
"Kini Rina boleh tinggal di rumah Safa dan bersama-sama Safa menjadi saudara angkat Safa sendiri."
"Rina ingin sekali. Rina juga minta maaf kalau di sini Rina hanya mau tinggal bersama Kak Safa."
Jawab Rina anak kecil yang baru dibawa Safa bertemu dengan Ayahnya.
"Baiklah Safa, kamu akan segera punya adik angkat Rina. Nanti, Ayah mencoba membicarakannya kepada Ibu kamu dan Ibu akan mengerti pasti membawakan semua surat-surat resmi yang menerangkan Safa dan Rina sebagai anak angkat Ayah dan Ibu dan sebagai saudara angkat Safa Anak Kandung Ayah dan Ibu.
Safa senang dan dia memeluk Rina. Rina membalas pelukan Safa dengan pelukan kembali. Mereka sepertinya sangat senang kini. Ayah juga memeluk Safa dan Rina.
Hari itu Ayah pulang ke rumahnya yang satunya kembali. Di sana sudah ada Ibu yang menunggunya Ayah juga sudah mengatakan sedikit di dalam sebuah hubungan jarak jauh komunikasi lewat handphone.