Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Emas Permata Bunda

21 Januari 2022   19:05 Diperbarui: 21 Januari 2022   19:12 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ternyata itu seorang teman Yansy. Namanya Arya Suryana. Namanya sangat bagus dan baik nampak dari luarnya dia seorang yang baik sifat dan kebiasaannya. Tetapi, wajahnya memanglah tidak seperti seorang aktor yang ada di sebuah film. Tentu mereka adalah seorang yang telah dipilih dan terpilih.

Bunda dan Ayah mengerti tanpa Yansy mengatakan apa yang terjadi kepada anaknya kini. Itu pun hanya baru kebetulan temannya ataupun sepertinya penyebab nya telah datang sendiri kepada keduanya.

Bunda lama bertanya semenjak tadi masih tidak ada jawaban yang pasti apalagi Ayah yang bertanya hingga merasa tidak sabar beruntung ada yang mengucapkan salam di muka rumah.

Teman Yansy itu dipanggil oleh orang sekitar dengan panggilam Arya saja. Semua orang di kampung sangat mengenal Arya. Mereka tahu Arya sejak lama sudah Yatim Piatu dan diasuh oleh Nenek dan Pamannya saja. Orangtuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan Pesawat ketika Pulang dari sebuah negara yang telah menjadikan Ayah dan Ibunya seorang Profesor dan kebetulan anak mereka yang bernama Arya diasuh Neneknya semenjak dahulu selamat sebab mereka tidak mengajak putra yang paling dicintai. 

Mereka semua sangat mengenal Anak yang diajak berteman Arya yang bernama Yansy. Mereka tahu kini Yansy sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Program study S2. Yansy sebetulnya belum lama berhenti bekerja paruh waktu di Pabrik kertas sebab kini mereka dibatasi dan di sana kini sudah mengurangi pekerjanya lalu Yansy ada di daftar itu. Menjadi Pekerja di sebuah resto juga Yansy jalani dan kini sedang ada Covid-19 mereka semua takut apalagi Yansy dan kini sedang menunggu Vaksin Gratis melalui pendaftaran yang mudah sekali hanya membawa Kartu Keluarga (KK) dan KTP Elektronik saja. Tentulah, tidak ada kini yang dapat menyusahkan masyarakat yang sangat rentan berdampak sebab pandemi yang akan segera menghilang dari Muka Bumi ini. Mengapakah takut pandemi padahal keluarganya sangat menjaga Yansy semenjak kecil. Perasaan takut pasti ada pada setiap makhluk dan kini pun Yansy merasa takut akan kedatangan temannya itu. 

"Apa pun yang terjadi Yansy hanya punya Ayah dan Bunda." Gumamnya sendiri.

Ayah mencoba bertanya kepada Arya Suryana. Malam-malam datang ke rumah mereka ingin bertemu siapa padahal Ayah pun sudah tahu paati dirinya hanya mau bertemu putrinya saja. Tetapi, Arya berkata lain.

"Saya ingin bertemu Ayah dan Bunda Yansy."

Mendengar itu Bunda langaung mendekati Arya. Bunda hanya melihatnya dengan jelas dan dari dekat. Arya tersenyum dan rasanya Arya menjadi senang sebab Bunda dan Ayah orangnya tidak langsung pergi dan tidak perduli atau merasa dirinya itu bukan siapa-siapa lalu anaknya dilarang berteman.

Ayah dan Bunda siap ada didepan Arya kini. Tentunya diri Arya pun sangat senang sekali.

Arya langsung saja mengatakan apa yang membuatnya datang ke sana dan ketika malam pun tidak maslah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun