Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mendulang Emas dari Limbah Elektronik

23 Maret 2024   19:26 Diperbarui: 23 Maret 2024   19:33 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah elektronik terdiri dari berbagai komponen kompleks yang mengandung campuran logam dan material lainnya (sumber: Bing)

Mendulang emas dari limbah elektronik, membuka peluang baru dalam pengelolaan limbah elektronik


Di tengah meningkatnya jumlah limbah elektronik global, praktik mendulang emas dari limbah elektronik telah menjadi topik hangat dalam bidang pengelolaan limbah. 

Limbah elektronik, yang sering disebut sebagai e waste, adalah semua jenis limbah yang dihasilkan dari perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai atau tidak diinginkan. 

Hal ini mencakup berbagai perangkat elektronik seperti komputer, laptop, ponsel, tablet, televisi, perangkat audio, peralatan rumah tangga elektronik, dan banyak lagi. 

Limbah elektronik mengandung berbagai jenis material berbahaya dan berharga, termasuk logam berat seperti timbal dan merkuri, plastik, kaca, dan logam berharga seperti emas, perak, dan platinum.

Emas, bersama dengan logam mulia lainnya, hadir dalam komponen-komponen elektronik seperti papan sirkuit, chip, dan kabel. 

Namun, proses untuk mendapatkan emas dari limbah elektronik bukanlah tugas yang mudah. 

Diperlukan teknologi canggih dan pemrosesan yang tepat untuk memisahkan dan mendaur ulang logam berharga ini.

Beberapa komponen elektronik yang umumnya mengandung emas meliputi:

1. Papan Sirkuit (PCB):

Pada PCB, emas sering digunakan dalam lapisan tipis sebagai pelapis konduktif untuk jalur-jalur listrik.

2. Prosesor (CPU):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun