Dalam menyikapi dinamika bursa calon presiden untuk Pilpres 2024, saya mencoba ikut berpartisipasi dengan membuat lirik "Dia Dinanti" pada Oktober 2021. Lirik ini menggambarkan sosok figur yang cerdas, intelektual namun tetap rendah hati dan hormat pada orang tua.
Prilakunya yang "dadi wong ojo rumongso biso, nanging uwong seng biso rumongso" tak merasa pintar tapi pintar merasa sangat cocok melekat pada sosok Ganjar Pranowo. Maka saya pun lalu sampaikan ke rekan Owno "Bro....lirik ini dibuat Reggae ya.."
DIA DINANTI
Matahari di ufuk timur
Sambut hangat kehadirannya
Tanda alam membawa pesan
Jangan balik sebelum tujuan
Wo..oo..oo wo...oo oo
Tak merasa pintar tapi pintar merasa
Bijak dan sabar hadapi dengki
Kerja cerdas rendah hati lakunya
Karena tuanku ya rakyat
Lahir dari rakyat biasa
(Ganjar)
Egaliter bukan konservatif
(Ganjar)
Dia sosok yang dinanti
Memberi asa bukan pencitraan
Tetap rendah hati tanpa berbusung dada
Mikul dhuwur mendhem jero
Kerja nyata rakyat yang menilai
Sepi ing pamrih rame ing gawe
Tak ada perjuangan yang sia-sia
Ano dino ano upo
Terkait konflik Rusia-Ukraina saya menulis tentang apa yang kira-kira melatar belakangi serta kecemasan jika benar-benar Rusia melakukan serangan militer ke Ukraina. Dan perang pun akhirnya pecah tak terhindarkan.
Melihat dampak yang akan ditimbulkannya baik kemanusiaan, krisis energi, pangan dan ekonomi sayapun telah menulis bagaimana sebaiknya Indonesia berperan sebagai Presidensi G20.
Tak terpikirkan oleh saya untuk membuat lirik lagu. Tapi ternyata rekan Owno kontak saya "Bro...buat lirik untuk G20 donk...' lalu saya jawab "Wah...gue lagu nyiapin G24..tapi ok., Gue cari inspirasi dulu ya".