Akan tiba saatnya nanti
Setelah semua kesabaran terbayar
Akan tiba saatnya nanti
Kembali kita bersuka cita
Menikmati buah kemenangan
Karena telah lewati ujiannya
Tetap upaya bantu bertahan
Jangan mengeluh dan kehilangan asa
Percayalah pada tekad kuatmu
Bersama selamatkan hidup kita
Mungkin karena masifnya anjuran Work From Home (bekerja dari rumah), sekolah dan perkuliahan secara daring mendorong saya jadi produktif menghasilkan 4 buah lirik dalam bulan Mei 2020 yaitu "Akan Tiba Saatnya", "Mari Kita Berdamai" "Ku Berserah" dan "Pancasila Forever". Total lagu yang bertema Covid menjadi 4 buah jika ditambah "Jangan Dekati Kami".
Pesan saya dalam lirik lagu "Mari Kita Berdamai" bahwa suka atau tidak suka faktanya ada pandemi yang disebabkan oleh "musuh yang tidak tampak" yaitu virus. Ada yang terpapar dan dirawat secara massal iya....ada yang dikubur yang divonis Covid faktanya ada. Oleh karena itu rasionalisasinya adalah menghadapinya dengan adaptasi kebiasaan baru (normal baru) jangan menambah kegaduhan dengan membangun narasi sesat data dan fakta.
Dan akhirnya saat ini kan teruji Indonesia dinilai oleh WHO berhasil mengendalikan Covid dengan tingkat pemulihan ekonomi yang cukup baik jika dibanding negara lain.
MARI KITA BERDAMAI
Damai...damai...
Mari kita berdamai
Untuk normal baru
Ajal takkan kuasa kita hentikan
Pabrik industri tak luput dari kematian
Pilihan dirumahkan daripada dimakamkan
Saatnya berdamai daripada melawannya
Sudah tiga bulan kita menghadapinya
Jadi akrab dengan masker dan hand sanitizer
Diksi lawan jadi kata hadapi yang tak tampak
Work from home social distancing
Work from home physical distancing
Work from home social distancing
Hingga pembatasan sosial berskala besar