Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter
Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa
Aja mbedakake marang sapadha-padha
Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti
Ada seorang anak muda
Tak mau diperlakukan istimewa
Walaupun dia anak pejabat
Putra sulung yang alami masa sulit
Harapan doa ibu pertiwi
Menjadi pribadi yang gigih (brani)
Tumbuh besar di kota Solo yang damai dan tentram
Pendidikan tinggi tak lupakan budaya jawanya
Hidup bersahaja peduli sesama
Dialah Gibran Teguh dalam berprinsip
Dialah Gibran Teguh dalam tindakan
Bertekad mengabdi untuk kota Solo
Kami ingin Gibran amanah
Kami ingin Gibran berbhakti
Dialah Gibran Rakabuming Raka
Mengingat kondisi Covid makin horor, sirene ambulance yang tak henti-henti meraung-raung di Jakarta dengan jumlah kematian terbesar serta ada rencana kebijakan pembatasan baru untuk Jakarta yang membuat ruang gerak semakin sempit maka Agustus 2020 saya memutuskan untuk pulang ke desa dan bertani di Bali. Keputusan ini memberi kesempatan dan waktu saya bersama orang tua. Kurang lebih 7 bulan saya di Bali lalu kangen rumah yang di Jakarta.
Memasuki bulan Mei 2021 tiba-tiba rekan Owno mengirimi saya lirik dan lagu tema Membangun Ibu Kota Negara. Setelah saya menyimak lalu saya bilang "Bro...gue apresiasi lagunya tapi itu liriknya gue rombak ya, kurang pas gue denger". Dia pun setuju lalu jadilah judulnya "Ayo Indonesia Bangkit". Bagi saya lirik hasil yang saya rombak ini lebih pas untuk momen memperingari Hari Kebangkitan Nasional.
AYO INDONESIA BANGKIT
Mari membangun rumah bersama
Yang berPancasila
Mari membangun Indonesia Raya
Bhinneka Tunggal Ika