Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Viral Farel dan Perjalanan Hobby Saya

30 Agustus 2022   01:47 Diperbarui: 30 Agustus 2022   01:55 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mencintai rakyat setulus hati
Tiada waktu terlewat menyapa rakyatnya
Penuh dedikasi mencintai Indonesia
Membangun negeri memberikan optimisme

Kami mau Jokowi lagi
Karena bersih merakyat kerja nyata
Kami mau Jokowi lagi
Untuk tuntaskan Nawacita

Usai pencoblosan Pilpres 2019 maka untuk mengupayakan tidak lagi kembali ada residu polarisasi pemilih maka pada April 2019 saya membuat lirik "Indonesia Kita". Lewat lirik ini saya mengajak kita flashback akan keIndonesiaan kita yang telah dianugerahi Tuhan keragaman budaya dan telah mewarnai dunia.

Saya mengajak bangsa Indonesia untuk kembali bersama mengakhiri perbedaan pilihan politik, tidak perlu pertikaian. Kembali bergandengan tangan bersama membangun Indonesia maju. Dan sayapun minta rekan Owno untuk membuat lirik ini seperti lagu ballad nya Rod Steward.

INDONESIA KITA

Indonesia kita
Bumi yang kita pijak
Indonesia kita
Warnai dunia

Pilihan telah usai
Saatnya kita kembali bersama
Perbedaan kita akhiri
Tak ada guna pertikaian

Indonesia kita
Cantik ragam budayanya
Indonesia kita
Pastikan bersuka cita

Usah saling menghujat
Karena kita bersaudara
Gandengan tangan memaafkan
Bersama bangun Indonesia maju

Saya sangat memahami bahwa setiap kontestasi, kompetisi apapun pasti akan ada yang menang dan kalah. Oleh karena itu pentingnya pengelolaan emosi agar antara hati dan pikiran tetap bisa mengendalikan perasaan. Kecewa itu ekspresi manusiawi sebagai manusia normal. Namun sikap move on itu jauh lebih penting karena kekecewaan yang berlebihan dapat memicu api dengki dan dendam.

Maka pada Juli 2019 saya membuat lirik untuk membesar hati kita semua bahwa perjuangan itu adalah pengorbanan. Namun sesungguhnya tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Untuk menguatkan argumentasi itu maka saya mengutip sloka kitab Bhagavad Gita "Karmanye Vadhikaraste Ma Phaleshu Kada Chana" yang pernah menjadi pesan pidato Bung Karno.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun