Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ajak Teman Buat Detoks Media Sosial (SDMS 16/30)

7 April 2023   23:25 Diperbarui: 12 April 2023   17:15 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Friend oleh Elle Hughes/pexels.com

Seringkali melawan diri sendiri lebih susah daripada tantangan yang diberikan orang lain. Menjadi konsisten untuk melakukan sesuatu, lebih sering banyak kompromi. Kompromi dengan diri sendiri lebih sering menafikan nilai dan prinsip yang dipegang. Kompromi pun lebih sering berkonflik dengan harapan dan tujuan.

Aktivitas kompromi ini terjadi lebih sering karena perasaan takut. Ketakutan ini dimanifestasikan dalam banyak cara dan dalam berbagai bentuk. Terkadang ketakutan ini berasal dari rasa tidak dicintai atau kewalahan akan sesuatu. Hal inilah yang juga menjadi kendala dalam detoks media sosial.

Oleh sebab itu, mengurangi potensi berkompromi bisa dilakukan dengan bantuan pihak lain. Karena motivasi internal diri kadang turun. Membuat alasan karena kewalahan juga bisa dilakukan. Maka, teman baik bisa menjadi pendorong motivasi eksternal. Dalam hal ini dalam menjalani detoks medsos.

Melakukan detoks medsos dengan teman menjadi nuansa berbeda untuk diri. Teman juga tidak perlu ikut detoks medsos, tapi mengingatkan dan mengawasi. Jika teman juga ikut detoks medsos, saling mendukung dan mengontrol untuk tidak tergoda medsos juga baik. 

Luangkan waktu bersama dengan melakukan aktivitas seperti olahraga, membaca buku, menonton film, atau belajar hal baru. Aktivitas macam ini bisa meningkatkan kualitas pertemenan dan merasa lebih bahagia. Secara detail, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk detoks medsos didampingi teman:

  • 1. Tentukan tujuan dan durasi detoks. Misalnya, fokus detoks medsos dilakukan selama sebulan. Tujuannya adalah untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Perlu juga direfleksikan jelang detoks medsos manfaat dan kaitannya dengan sekitar. Baca penjabarannya di sini.
  • 2. Pilih teman yang berkomitmen untuk mendampingi atau mengikuti detoks medsos. Pastikan teman ini memiliki tujuan yang sama. Ia juga bersedia untuk saling dukung dan mengingatkan. Jika pun perlu, buatlah perjanjian tertulis atau lisan tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi selama detoks.
  • 3. Hapus atau senyapkan aplikasi medsos dari ponsel pintar. Jika merasa sulit menghapusnya, bisa matikan notifikasi atau blokir akses ke medsos dengan aplikasi khusus. Jauhkan ponsel dari jangkauan dan penglihatan jika sulit untuk menahan diri. Teman bisa mengingatkan jika pelanggaran terjadi.
  • 4. Rencanakan aktivitas yang bisa dilakukan bersama selama detoks medsos. Sehari tanpa medsos cukup sulit, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Bersama teman bisa direncanakan seperti bersepeda, menonton film, atau memasak. Buatlah jadwal yang jelas dan pastikan menepati janji melakukan aktivitas tersebut bersama.
  • 5. Evaluasi hasil detoks bersama setelah periode detoks berakhir. Ajukan pertanyaan berikut ini: "Apakah sudah merasa lebih tenang, fokus, dan bahagia?" "Apakah hubungan dengan teman menjadi lebih erat?" "Apakah ingin melanjutkan atau mengulangi detoks di masa depan?" Rayakan pencapaian bersama.

Detoks medsos bersama dengan teman menjadi salah satu cara unik. Cara ini juga meningkatkan hubungan pertemanan. Dampaknya bisa dinikmatinya hidup lebih baik tanpa tergantung pada media sosial.

Tengok kembali langkah detoks medsos lain di sini.

1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - dst

Disclaimer:

  • Tulisan ini adalah tulisan dalam Seri Detoks Media Sosial (SDMS) selama bulan Ramadhan. 
  • Untuk tautan setiap tulisan berikutnya akan di-update secara berkala 
  • Setiap tulisan tidak merefleksikan apa yang sudah dialami atau dilakukan penulis
  • Setiap tulisan adalah hasil analisis dan riset dari berbagai sumber
  • Sumber dari setiap tulisan ada dalam tautan yang disisipkan.

Salam,

Wonogiri, 07 April 2023

11:25 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun