Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Medsos Berlama-Lama Tak Ada Guna (SDMS 5/30)

27 Maret 2023   23:17 Diperbarui: 31 Maret 2023   10:05 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Use Smartphone oleh Plann/pexels.com

Dengan lebih dari 4,7 miliar users media sosial, durasi dan waktu users meningkat tiap tahun. Laporan Digital 2022 October Global Statshot Report dari We Are Social mengungkap fakta menarik. 

Saat ini lebih banyak waktu online dihabiskan di platform medsos. Di mana 30% waktu dalam satu hari seseorang dihabiskan untuk medsos daripada menonton TV.

Sedang laporan GWI melihat ada peningkatan 2% (38%) jumlah user tahun 2022 yang bermedsos per hari dari tahun 2021. Secara rata-rata global, users menghabiskan waktu 147 menit per hari di medsos. Orang Indonesia menghabiskan waktu 3 jam 18 menit setiap di medsos, dari 7 jam lebih waktu mereka online.

Data-data di atas menunjukkan bahwa waktu dan durasi medsos terus meningkat. Selain itu, kehidupan manusia modern tidak lepas dari medsos. Baik untuk berkomunikasi, jual-beli, sampai mengisi kegabutan, medsos selalu dilirik. Mungkin hampir setiap menit, ponsel pintar selalu dicek untuk notifikasi.

Seringkali waktu, durasi, dan frekuensi di medsos begitu spontan dan acak. Kadang di waktu bekerja, belajar, atau berbicara dengan orang lain. Dampaknya ada distraksi dari belajar dan bekerja. Atau dirasa tidak sopan mengecek ponsel terus saat mengobrol. Maka detoks media sosial terkait erat dengan mengatur waktu dan durasi.

Karena detoks medsos merupakan proses pemulihan diri mengonsumsi medsos yang terkontrol. Walau secara teknis, mengatur durasi dan waktu di medsos bisa digunakan aplikasi. Tapi dengan aktivitas berikut, proses mengatur waktu dan durasi di medsos bisa jadi lebih bermakna.

Pertama, buatlah rencana yang mencakup waktu dan durasi yang tepat untuk mengecek medsos. 

Misalnya, pada pagi hari bisa disisihkan 30 menit menjawab email, chat, atau notifikasi. Siang saat bekerja atau belajar, usahakan tidak mengecek medsos, dst. Pastikan diri tidak terjebak di medsos pada waktu-waktu penting dalam satu hari.

Kedua, tetapkan durasi dan frekuensi mengecek medsos. Durasi dan frekuensi sebaiknya cukup untuk mengecek konten atau trending di medsos. 

Jika durasi dan frekuensi medsos terlalu lama bisa menjebak rutinitas medsos berlebihan. Pastikan durasi dan frekuensi cukup untuk mengecek medsos tanpa mengurangi waktu bekerja, belajar, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun