Mohon tunggu...
Ferry Irawan suyitno
Ferry Irawan suyitno Mohon Tunggu... rakyat biasaa

penikmat kopi, rokok kretek, buku, senja dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jurang Gelap Di Lorong Hampa

7 September 2025   18:14 Diperbarui: 7 September 2025   19:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: perempuan yang menangis. dalam bentuk lukisan abstrak. (sumber: AI chat gpt)

Cinta yang sempat engkau petik
bersama duri yang tajam
yang memang sengaja
kau bawa sebagai senjata,
juga sebagai jaga-jaga
jikalau kelak nanti
ada yang ingin melukaimu,
kau bisa lebih dulu melukainya
dengan duri yang tajam itu.

Atas nama cinta
yang menjadi luka!
mengendap menjadi dendam
yang terus kau bawa sepanjang jalan keabadian
agar semua lelaki bisa merasakan,
sebagai bentuk pelampiasan!!

Kuningan, 07 September
Fery Irawan S.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun