Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Pagi dan Puisi

2 Oktober 2020   07:57 Diperbarui: 2 Oktober 2020   07:58 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam keheningan sunyi pagi
Meramu aksara dalam puisi-puisi
Hei, aku bukan perempuan senja yang menunggu kematian tiba
Aku adalah perempuan pagi penuh semangat gelora

Hasrat tak bisa dipaksa untuk padam
Hati tak bisa diredam
Rindu yang terselip selalu ingin sampai
Walau ada ego yang tidak bisa berdamai

Perempuan pagi, dalam larik-larik puisi
Menghembuskan kebebasan jiwa sejati
Akulah pemilik diri
Tak bisa dikekang atau dikunci

Perempuan pagi, dalam langkah pasti
Sendiri tak berarti tak punya arti
Daradam daradam, jemari bernyanyi
Perempuan pagi menyuarakan suara hati lewat puisi

Fatmi Sunarya, 2 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun