Pada masa Kolonial Belanda di Kerinci terdapat pusat Onderneming (perkebunan) dengan tiga lokasi perkebunan yang dibangun
Adakah yang membawaku dalam ramai percakapan Riuh seperti tawar menawar di pasar
Asmara Puan sutera Menumpuk linang Mengibar gelora dalam diam senja Menyimpan rindu bergunung-gunung Penantian adalah lambaian keindahan nisbi
Di perkawinan suku Kerinci, perkawinan bukan hanya antara dua orang saja tapi juga menjadi urusan kedua belah pihak orangtua, tengganai, ninik mamak
Komunitas ini bernama Komunitas Gong Buleuh Alam Sakti, yang memadukan gong buleuh dengan alat musik tradisional dan modern lainnya