Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Diskursus Kuasa

30 November 2022   22:13 Diperbarui: 4 Juli 2023   17:44 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presiden Jokowi di salah satu acara (Sumber gambar: kompas.com)

Usulan mengenai titik pemilihan Presiden dikembalikan ke MPR, temponya begitu cepat menghilang melalui diskursus sebagai representasi kuasa akan ditawarkan melalui institusi politik tertentu yang memiliki relasi dengan organisasi sosial-keagamaan begitu berpengaruh di tanah air.

Selain itu, ada institusi politik yang mengambil sikap ketidakpercayaan pada diskursus yang dimaksudkan, “Anda begitu belum jelas pandangan dan sikap dalam permainan diskursus kuasa atas Presiden yang dipilih secara tidak langsung.”

Ada juga institusi politik tidak memiliki daya pikat terhadap kehingar-bingaran diskursus mengenai masa jabatan Presiden berlangsung selama tiga tahun.

Tidak berarti apa yang disebut daya pikat atau sesuatu yang merangsang dari institusi politik menghilang dalam diskursus itu sendiri berarti juga terjadi kelenyapan hasratnya.

Institusi politik yang didalamnya terdapat kesatuan pengurus partai tidak berarti berada dalam kelenyapan logika hasrat, melainkan energi hasratnya tertunda atau belum tersalurkan dalam diskursus.

Pergerakan diskursus seiring pergerakan hasrat muncul dan lenyap antara satu diskursus ke diskursus lainnya. Disini, tidak ada mekanisme perlawanan terhadap kuasa, karena hasrat telah membujuk dan menenangkannya.

Fraksi pendukung dan fraksi penentang atas diskursus dalam parlemen menjadi mesin permainan yang khas dengan hasrat yang produktif sebagai motifnya. “Anda memasuki permainan dalam kenikmatan menjadi motif petualangan politik.” Saya kira, kenikmatan sebagai motif politik seseorang dan politik kuasa datang dari hasrat. Dari situlah, setiap tanda kenikmatan bermanuver dan berkode dukungan capres merupakan turunan dari hasrat.

***

Anak muda hanya tahu soal petualangan di alam bebas. Siapa bilang? Petualangan politik kuasa dalam ruang bebas, tetapi ada aturan mainnya.

Nah, diskursus kuasa mengambil bagian paling penting dalam alur permainan untuk menghadapi ancaman politik kuasa. 

Pada satu sisi, pendapat ahli menengahi teks politik dan hukum. Sisi lain, memanfaatkan kemurahan hati "sang pemimpin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun