Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kurikulum Merdeka dalam Diskursus Pro dan Kontra

10 Maret 2024   20:15 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:56 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kemendikbudristek tetapkan Kurikulum Merdekan menjadi Kurikulum Nasional di tahun 2024.(DOK. Kemendikbudristek via kompas.com)

Tidak akan pernah ada habisnya jika kita berbicara tentang dunia pendidikan. Karena pendidikan itu akan selalu ada dan dibutuhkan selama eksistensi manusia sendiri juga ada. 

Tidak akan terpisah antara pendidikan dan manusia. Sama seperti halnya tidak terpisahnya antara air dengan kehidupan, antara udara dengan kehidupan. 

Selama manusia masih hidup dan mengembangkan eksistensinya maka selama itu pula pendidikan akan selalu ada. Dan meneguhkan peranannya sebagai pembentuk peradaban manusia.

Bicara pendidikan tidak akan lepas dari bicara kurikulum. Karena kurikulum merupakan suatu perangkat program pendidikan yang diadakan guna menyukseskan tujuan-tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Pendidikan tanpa kurikulum ibarat mobil tanpa mesin. Ada wujudnya, ada barangnya tapi nggak bisa jalan, tidak bisa berlari menuju tujuan yang di harapkan.

Lebih jauh dari itu mobil yang sudah bermesin bagus juga perlu dikemudikan oleh pengemudi yang handal. Pengemudi yang kompeten agar mobil ini bisa berjalan dengan baik dan selamat mengantarkan para penumpang menuju tujuannya masing-masing. 

Bisa dibayangkan jika misalnya sebuah mobil bermesin bagus tetapi pengemudinya kurang cakap bahkan ugal-ugalan, alih-alih mobil sampai ke tempat tujuan malah bisa mogok atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah jalan. 

"Pengemudi Kurikulum" itu tidak lain tidak bukan adalah seorang guru. Ya guru yang berkompeten dan profesional akan bisa membawa mobil bernama pendidikan ini menuju tujuan yang diharapkan bersama dengan selamat, merdeka dan bahagia.

Mengenai Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka lahir pada tahun 2021 dan  mulai diimplementasikan secara terbatas juga di tahun yang sama. Kurikulum ini lahir dan menjadi terobosan pemerintah dalam mengatasi learning loss yang terjadi akibat pandemi Covid-19. 

Pada awal penerapannya kurikulum ini hanya diterapkan pada 111 sekolah penggerak (sekolah prototype) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun