Pendidikan sejati bukan yang menekan, tapi yang menghidupkan. Membentuk manusia seutuhnya, berakar pada budaya, dan tumbuh dalam semangat yang merdeka
Setiap peringatan Hari Pendidikan Nasional, kita kembali diingatkan pada cita-cita Ki Hadjar Dewantara : pendidikan yang memanusiakan manusia.
Hari Pendidikan Nasional mengajak kita merenung: sudahkah pendidikan membebaskan, memberdayakan, dan membentuk manusia merdeka?
Ketika jurusan ditentukan terlalu dini, apakah kita benar-benar membentuk masa depan anak-anak, atau justru membatasi kemungkinan terbaik mereka?
"Lorem Ipsum" di IKN jadi cermin KSP? Tinggalkan "ATP", isi kurikulum dengan "ATM"! Saatnya KSP tak lagi sekadar salinan kosong.
Bagaimana pendidikan Indonesia menurut mu?
Gen Z Sekarang Saatnya Belajar dengan Cara Kita untuk Memahami Dunia
Merdeka Belajar itu penting, tapi jangan sampai pergaulan ikut ‘merdeka’ tanpa batas! Yuk, simak selengkapnya!
Kurikulum Merdeka bertujuan memberi kebebasan belajar bagi siswa dan guru, tetapi realitas di lapangan menunjukkan kesenjangan dalam penerapannya.
Merdeka Belajar: Apakah Benar Bisa Meningkatkan Kreativitas dan Kemandirian Siswa?
Menuju Puasa Paripurna
Kegiatan P5, Simulasi Pemilu
Pelaksanaan kurikulum merdeka telah berjalan, evaluasi berkelanjutan dan peningkatan kompetensi guru menjadi tonggak yang perlu diperhatikan.
Serunya belajar di TK Kenongo! Anak-anak penuh semangat mengikuti Tepuk Pramuka, bermain edukatif, dan menikmati nasi kuning lezat.
Tidak ada yang salah dengan kurikulum merdeka, yang salah adalah persepsi dan paradigma lama.
Ringkasan EksekutifPolicy brief ini menguraikan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru sebagai faktor penentu keberhasilan implementasi program Mer
Bagaimana keseharian seorang guru piket dalam menjaga ritme sekolah? Apa saja tantangan dan momen berkesan yang mereka alami?
Sangat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran Tik
Ketika pemerintah menggulirkan program Merdeka Belajar, banyak sekolah mungkin melihatnya sebagai peluang untuk berinovasi. Namun, di SDN 21 Palu, tan
UN atau AN? Membuka Babak Baru Evaluasi Pendidikan di Indonesia