Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Lepaskan Genggamanku Part 4

15 September 2019   10:29 Diperbarui: 9 November 2019   08:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Lepaskan! Aku bukan kriminal! Ini rumahku jadi keluar dari rumah ini!"

Dalam waktu yang bersamaan seorang perempuan muda kira-kira berumur 25 tahun menggendong seorang bayi lucu. Sementara di belakang seorang ibu dengan wajah semrawut dan berlinar airmata, di di dorong keluar oleh laki-laki yang masuk kedalam rumah beberapa menit yang lalu.

Perempuan muda itu tersenyum manis kepadaku, lalu bicara dengan cukup elegan. "Saya sudah mendengar semuanya. Kalau kamu mau menjemput perempuan gila ini. Ambillah, tapi kami tidak akan memberikan bayi ini kepadamu, wahai perempuan gila harta!"

"Ini apa maksudnya puan?"

"Kamu belum pahamkah?"

"Ini wasiat ayah kami sebelum meninggal. Untuk melindungi adik kami yang bungsu. Ditangan dia perempuan sialan ini, pasti masa depannya tidak akan terjamin."

"Maaf puan. Apakah bayi ini masih minum susu ibunya?"

"Iya bu, betul dia malah nggak pernah berpisah dengan saya sekalipun selama ini." Bu Ratna membuka suaranya.

"Kamu, diam perempuan!" Bentak laki-laki di belakangnya.

"Meskipun kau polisi, meskipun kau lawyer. Kami tidak takut ya ... kami akan ambil hak kami."

"Bagaimana jika bayi ini kelaparan dan minta hak kepada ibunya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun