Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ibnu Arabi dalam konsep ruang takdir Allah

29 Juli 2025   20:18 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Konsep Ruang:

Al-Qur'an konsisten menunjukkan struktur spasial dan hirarkis alam:

Surah Al-Mulk:15-17 -- langit bertingkat-tingkat.

Surah Al-Hadid:4 -- Allah di atas Arsy.

Surah As-Sajdah:5 -- urusan turun dari langit dan naik kepada Nya.

Dalam pandangan ini, ruang bukan hanya metafora, tetapi struktur aktual ciptaan (7 langit, Arsy, Lauh Mahfudz).

Ini selaras dengan pendekatan literal dan rasional, bahwa alam adalah sistem berlapis dengan batas, bukan sekadar pancaran kesadaran.

Ibn Arabi:

Menafsirkan wahyu sebagai simbol manifestasi: wujud adalah satu, segala sesuatu hanyalah tajalli dari Allah.

Ayat-ayat yang menyebut Allah di atas Arsy, atau makhluk sebagai ciptaan, ditafsirkan batiniah: bukan posisi spasial, tapi derajat kesadaran wujud.

Ini membuat struktur Al-Qur'an seperti Arsy, langit, neraka, dst., ditarik ke makna simbolis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun