Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ibnu Arabi dalam konsep ruang takdir Allah

29 Juli 2025   20:18 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menggunakan konsep alam al-anwar (alam cahaya) sebagai "ruang batin" tempat turunnya cahaya Ilahi.

Makna Kehendak

Kehendak Allah adalah sumber semua gerak dalam ruang. Manusia bisa memilih untuk mengikuti garis kehendak (doa, petunjuk), atau menyimpang.

Segala sesuatu adalah hasil dari kehendak dan ilmu Allah. Tidak ada satupun yang di luar jangkauan-Nya.

Iluminasi terjadi karena adanya kehendak Sang Cahaya Murni yang memancar pada setiap level makhluk.

Hubungan Makhluk--Khalik

Terpisah oleh batas Arsy. Yang bisa masuk ke dunia makhluk hanya kehendak-Nya. Tak ada jalan menuju Allah kecuali mengikuti gerak yang Ia bukakan.

Hubungan makhluk dan Allah ibarat bayangan dan cahaya; menyatu tapi tidak setara.

Makhluk adalah hasil refleksi dan perantara cahaya; semakin tinggi derajatnya, semakin dekat dengan Sumber Cahaya.

Kesalahan umum

Menyamakan "tajalli" dengan "bersatu wujud", padahal yang terjadi hanyalah perwujudan kehendak-Nya dalam ruang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun