Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Layang-Layang (1): Guruku, Orang Tuaku

7 Oktober 2021   15:36 Diperbarui: 7 Oktober 2021   15:41 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh kalian, silakan masuk!" sapa Pak Herdi.

"Pak, saya bantuin ya!" pinta Rihad.

"Tidak usah, kalian masuk saja nanti baju kalian bisa basah. Bu, ada anak-anak nih." Teriak Pak Herdi kepada ibunya.

"Tidak apa-apa, Pak." Ucap Rihad sambil mengambil selang air untuk menyiram motor Pak Herdi.

"Sudah, tidak usah."

Meski dilarang, tetap saja Rihad membantu Pak Herdi. Aku dan teman-teman lainnya juga mengikutinya. Dan diakhiri dengan bermain air.

"Kalian ini! Sudah keringkan baju kalian."

Setelah bermain air, kami menuju teras rumah Pak Herdi. Di sana sudah tersedia makanan dan minuman yang disiapkan oleh ibunya Pak Herdi. Pak Herdi masih tinggal bersama orang tuanya. Meski dari keluarga yang sederhana, Pak Herdi bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang guru. Pak Herdi sudah aku anggap seperti ayahku sendiri. Meski aku tidak tahu sosok ayah yang sebenarnya tetapi aku menemukannya pada diri Pak Herdi.

Pak Herdi adalah guru yang patut menjadi panutan. Bisa membimbing kami, bisa menjadi pemimpin yang baik, dan bisa menjadi orang tua di sekolah. Langit sudah mulai redup. Ini artinya waktu sudah sore. Aku dan teman-teman berpamitan untuk pulang. Hanya terima kasih aku berikan pada Pak Herdi.

(ADS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun