Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerakan Karismatik Pentakosta

16 Juli 2020   20:16 Diperbarui: 16 Juli 2020   20:17 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ciri khas Karismatik ialah penuh semangat bernyala, penekanan pada pengalaman religius subyektif, karunia-karunia Roh dan Glossolalia serta melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan sehari-hari.[32] Spiritualitas yang bercorak intuitif, langsung, harafiah merupakan hakikat Karismatik. Gerakan Karismatik terutama berpautan dengan pengalaman akan karya Roh Kudus dan praktik utama karnia-karunia Roh dengan menekankan yang adikodrati. Kaum Karismatik memperoleh pimpinan Roh yang siap untuk melayani. Karismatik melahirkan perasaan layak dan penuh kuasa dengan menyajikan bagi para pemeluknya sarana yang luarbiasa untuk menghadapi masa depan.[5]

 

Perbedaan Pentakosta Klasik dengan Karismatik

 

Gerakan Karismatik disebut juga sebagai Pentakosta Baru. Sebutan ini memperlihatkan bahwa keduanya memiliki banyak persamaan, dan persamaan yang utama terletak pada penekanannya akan Bahasa Roh dan Karunia-karunia Roh. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan dalam hal sudut pandang. Berikut penjabarannya:

 

Dalam hal latar belakang sosial, Pentakosta dihuni oleh orang kelas bawah dan segala ras dan warna kulit, sementara Karismatik dihuni oleh orang kelas menengah ke atas dan didominasi oleh orang berkulit putih. Dari segi latar belakang pendidikan, Pentakosta didominasi oleh masyarakat yang tidak berpendidikan sementara Karismatik sebaliknya. Dari segi keterbukaan terhadap Gereja lain, Pentakosta cenderung eksklusif sementara Karismatik agresif dan percaya diri dalam pergaulan di dalam dan di luar Gereja. Dari segi kadar kesucian, Pentakosta memelihara kesucian dan menjauhkan diri dari dunia yang penuh dosa melalui penamaan norma-norma yang ketat seperti pantang minum minuman keras, merokok, dan bioskop. Sementara Karismatik tidak terlalu ketat mengurusi hal-hal yang demikian. Dalam hal pemahaman tentang baptisan Roh dan karunia-karunia Roh, bagi Pentakosta Baptisan Roh mutlak ditandai dengan Glossolalia sementara Karismatik melihat bahwa Baptisan Roh adalah pengalaman rohani yang mutlak terserah Tuhan memberi tanda. Dari segi kelembagaan, Pentakosta mempertahankan diri sebagai sekte sementara Karismatik menampilkan diri sebagai persekutuan antar denominasi (persekutuan ekumenis).

 

Penutup

 

Gerakan Karismatik menjadi buah dari kekayaan Gereja dalam menjalankan tugasnya di dunia ini yaitu untuk menghantar umat kepada Kristus dan mendampingi umat dalam mengalami janji Yesus di dunia ini. Gerakan ini hendaknya mendapat perhatian berupa dukungan dalam menjalankan aksinya dengan tetap melakukan pengawasan atas apa yang diajarkan agar tidak menyimpang dari ajaran dasar Gereja. Meskipun gerakan tersebut lahir dari Pentakosta namun Gerakan ini telah memasuki semua Gereja. Ia adalah persekutuan ekumenis yang terbuka bagi setiap orang yang ingin mengalami suatu pengalaman rohani yang lebih dalam kehidupannya sehari-hari.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun