Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerakan Karismatik Pentakosta

16 Juli 2020   20:16 Diperbarui: 16 Juli 2020   20:17 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

10. Kecintaan pada Alkitab

 

Selain menekankan karunia-karunia Roh Kudus, kaum Karismatik juga sangat mencintai Alkitab. Dikatakan bahwa mereka itu haus akan Alkitab. Mereka dikenal sebagai pembawa Alkitab.

 

Doktrin Utama

1. Baptisan Roh

1.1 Pengertian

 

Baptisan Roh atau Baptisan dengan Roh Kudus pertama-tama digunakan oleh Yohanes Pembaptis ketika ia bernubuat tentang Yesus; "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus" (Mrk 1:8, bdk. Yoh 1:33). Dalam Mat 3:11 dan Luk 3:16 termuat tambahan "dan dengan api". Yesus sendiri juga pernah mengatakan hal tersebut menjelang kenaikan-Nya ke surga; "Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus" (Kis 1:5). Nubuat tersebut digenapi pada saat Pentakosta (Kis 2) dengan landasan pemikiran dari Kis 11:15-16; "Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus". Dari Kis 11:15-16 ini dapat disimpulkan bahwa Baptisan Roh tidak terjadi hanya pada peristiwa Pentakosta tetapi terus-menerus dalam sejarah gereja dan juga berulang kali disebut dalam Perjanjian Baru dengan istilah-istilah yang berbeda.[4]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun