Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

That's a Surprise About a Surprise; That's a Second-Degree Surprise!

7 September 2025   11:46 Diperbarui: 13 Oktober 2025   20:52 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"From 1989 to Today: A Reunion Decades in the Making" by Kasep Photo 


Reuni Tidak Terduga

Mila itu sejak dulu memang selalu bikin heboh. Aku ingat, dulu rumah kami satu komplek. Teman bersepeda tiap sore dan akhir pekan. Mila pernah kuceritakan sekilas di cerita "Surat Cintaku Yang Pertama."

Dia nggak seumuran, dua tahun di bawah aku, "geulis Sunda" Lahir di Bandung. SD bareng satu sekolah, SMP beda karena dia pindah ke Cilacap, ketemu lagi di SMA Katolik paling ngetop saat itu: aku kelas 3, dia kelas 1. Yang bikin makin heboh, dia pernah jadian sebentar dengan abangku---hampir aja aku panggil dia Teteh!

Sekarang, bertahun-tahun lewat, dia masih sama. Bedanya, sekarang hobinya workout, sering posting aktivitas gym di Instagram. Tanggal 31 Agustus kemarin, dia ikut Prambanan Color Run. Aku nggak ngikutin event seperti itu. Tau event itu juga karena dia colek aku dan Widya di IG.

Ada delapan foto: dia sedang pegang medali, dilempar tepung warna-warni, nomor dada 2719, dan beberapa foto dengan latar belakang Candi Prambanan. Captionnya: #firsttimerace.

"Woi, itu kampung kakek gue," balasku.
Widya ketawa. Sekilas aku kangen kampung. Tapi ya sudah, setelah itu lupa.

Sampai Jumat kemarin. Mila tiba-tiba DM. Dia tinggal di Bandung, tapi sedang berada di Jakarta. Katanya besok:

"Ketemu di tempat biasa, ya."

Tempat biasa itu jelas: PIM 2. Widya kerja di salah satu tenant paling besar di sana, jadi gampang kalau mau nongkrong. Widya bisa ikut nongkrong sambil kerja. Tradisi anak-anak kota kecil, ngumpulnya di situ.

"Aku bawa oleh-oleh buat kamu," Mila nambahin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun