Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Di Balik Gedung Pencakar Langit Jakarta: Krisis Lingkungan yang Terabaikan

16 September 2025   22:21 Diperbarui: 18 September 2025   10:18 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah perlu memperketat regulasi pembangunan, memastikan setiap proyek menyediakan ruang terbuka hijau sesuai standar. Taman kota dan atap hijau bisa menjadi solusi praktis di tengah keterbatasan lahan. Selain itu, pengawasan ketat terhadap penyedotan air tanah harus diterapkan, disertai dengan perluasan jaringan air bersih dan penggunaan air daur ulang.

Desain bangunan ramah lingkungan, seperti penggunaan material yang meminimalkan pantulan panas dan sistem ventilasi alami, juga dapat mengurangi efek rumah kaca.

Untuk risiko kebakaran, standar keselamatan harus ditegakkan, termasuk pemasangan sprinkler otomatis dan jalur evakuasi yang memadai.

Pembangunan gedung bertingkat di Jakarta adalah cerminan kemajuan, tetapi tanpa langkah bijak, dampak ekologisnya dapat menghancurkan kota.

Banjir, penurunan tanah, efek rumah kaca, dan risiko kebakaran adalah peringatan dini bahwa pembangunan harus seimbang dengan pelestarian lingkungan. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat, Jakarta dapat tetap menjulang tanpa mengorbankan keberlanjutan.

Masa depan ibu kota ada di tangan kita, dan kini saatnya untuk kita bertindak sebelum terlambat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun