Mohon tunggu...
Tiyang polos
Tiyang polos Mohon Tunggu... Jagain warung

Ingin berpetualang baru dan mencari saudara baru sekaligus merangkai kata demi kata menjadi sebaris kalimat yang tidak begitu berguna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memoar Kepala Keluarga Minimalis

13 Juli 2025   16:02 Diperbarui: 13 Juli 2025   16:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menampar sambil bilang: "Sabar ya, Nak."

Kubakar daftar kebutuhan harian

dengan api yang kupinjam dari dapur tetangga

sebab korekku sudah pensiun

dan minyak goreng cuma jadi legenda.

Kumasukkan doa-doa ke dalam rice cooker

biar matangnya bareng dengan harapan

tapi tiap tutupnya kubuka,

yang keluar cuma uap kepasrahan.

Di luar, dunia berlomba jadi kaya

di dalam, aku sibuk ngitung detik sambil mikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun