Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dan Cinta Itu Ternyata Lucu

2 Agustus 2022   19:18 Diperbarui: 2 Agustus 2022   19:21 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Dio Alif Utomo/ Pexels.com 

Gawat! Gawat!

Aku terjerat dengan pesona Bagus? Oh, no! Bukan Ayu namanya kalau mudah takluk dengan cowok brengsek macam Bagus.

Brengsek? Sialan? Ah, rasanya nggak juga. Selama ini rasanya Bagus tak pernah mengucapkan kata-kata, atau tindakan yang kurang sopan. Aku dapat merasakan, saat Bagus berbicara denganku ia seperti menjaga agar aku tak tersinggung.

Eh? Eh ...? Kenapa aku mulai simpati?

***

Ayu Diahastuti.

Pagi ini aku benar-benar panik. Super panik. Bagus menjemputku ke rumah.

Mengusirnya? Mencaci-maki? Nggak. Nggak! Di jalan nanti akan kusemprot habis-habisan.

Tapi, duh, Gusti. Ibuku malah menyambutnya dengan ramah. Entah ilmu apa yang digunakan Bagus. Terdengar tawa-tawa kecil dari Ibu saat Bagus bercerita. Wah, wah, bakal terjadi interogasi tingkat tinggi saat aku pulang kerja nanti.

Belum lagi "ehm, ehm" dari Ken, adik bungsuku.

"Mbak Ayu pinter juga, ya, cari cowok. Ganteng," goda Ken.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun