Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Itu Luka

28 Maret 2024   04:46 Diperbarui: 28 Maret 2024   04:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang bisa bicara cinta
Setiap orang dapat berteori tentang kasih
Tetapi, tidak semua orang mau mengamalkannya
Karena cinta kasih itu bikin luka

Ibu mencintai anak-anaknya
Dan, rahimnya harus terluka
Luka fisik saat mengandung dan melahirkan
Luka batin saat anak-anaknya melintasi 'jalan gelap!'

Bapa mencintai anak-anaknya
Bekerja siang malam tanpa henti demi anak-anaknya
Tetapi, tak jarang ia hanya mendapatkan pengkhianatan
Kerena anak-anak yang tak tahu bersyukur

Cinta itu luka
Karena ada sesuatu yang keluar dari diri sendiri
Pergi kepada orang lain di luar diri
Tanpa, menerima balasan terima kasih

Cinta itu luka
Karena tidak menahan dan menyimpan sesuatu apa pun bagi diri sendiri
Cinta itu luka
Karena memberi tanpa mengharapkan balasan

Cinta itu luka
Ya, luka yang ajaib karena mengalirkan hidup dan kehidupan otentik
Cinta itu luka
Karena tulus, murni dan tak ada kepalsuan padanya

Tentang cinta
Bukan hanya dalam kata-kata tapi tindakan!
Jangan pernah khawatir dan takut ketika hati tergerak dan tangan terulur menolong
Karena keajaiban cinta yang terluka itu akan mengalirkan berkat berlimpah!

Serpong, 28 Maret 2024; 04.10 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun