Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka

10 Maret 2024   09:21 Diperbarui: 10 Maret 2024   09:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam kegelapan malam yang sunyi,

Terhanyut dalam kesepian yang dini,

Luka-luka tersembunyi dalam senyap,

Mengisahkan cerita pilu yang tercipta.

Di balik senyum yang terukir di bibir,

Terpendam rasa sakit yang tak tersembunyi,

Setiap goresan dalam hati terucap,

Merintih dalam sunyi yang terpaku.

Luka itu seperti angin yang berhembus,

Mengoyak hati yang rapuh menjadi serpihan,

Namun dari dalam reruntuhan itu terbitlah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun