Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dan Cinta Itu Ternyata Lucu

2 Agustus 2022   19:18 Diperbarui: 2 Agustus 2022   19:21 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Dio Alif Utomo/ Pexels.com 

Ada rasa gentar.

***

Ini adegan terakhir.

Di sebuah bangku taman.

Matahari sore menerobos di sela-sela rerimbun dedaunan. Bagus gelisah, duduk di samping Ayu. Ia mengeluarkan sesuatu dari balik jaketnya.

Ayu tercekat. Kartu undangan?

"Ibuku sudah setuju. Dan aku nggak berani menolak omongan Ibuku. Menurutmu, bagaimana desain kartu undangan ini?"

Ternyata, ternyata ...? Tega benar kamu Bagus, mempermainkan diriku selama ini. Ngilu. Tidak, tidak! Ayu tak ingin menangis di depan lelaki ini.

Dengan perasaan tak karuan Ayu melihat juga kartu undangan itu. Terlihat selintas nama Bagus. Makin perih.

"Cukup menarik." Akhirnya. Memang bagaimana lagi?

Dengan dada bergemuruh Ayu bangkit. "Antar aku pulang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun